Conditional Sentence
Conditional Sentence adalah kalimat yang berisi pengandaian atau sering disebut kalimat bersyarat dimana suatu kejadian akan terpenuhi jika syaratnya terpenuhi. Dalam kalimat conditional sentence terdapat dua klausa, yakni: main clause dan if clause.
Jenis-jenis conditional sentence :
1. Tipe I (future)
Kalimat conditional tipe pertama ini mengacu pada peristiwa di masa depan (future) sehingga kenyataanya atau fakta dari pernyataannya masih berupa kemungkinan yang bisa terjadi dan bisa juga tidak terjadi. Pola conditional tipe pertama ini adalah sebagai berikut :
If + simple present, future tense
Example:
§ I If Devara meets Nasya, he will be happy (Jika Devara bertemu Nasya, dia akan senang)
Fakta dari kalimat ini tergantung pada pemenuhan syaratnya. Devara bisa senang tapi bisa juga tidak, tergantung dia bertemu Nasya atau tidak.
Noted:
1) Conditional sentence tipe I sebenarnya merujuk pada masa depan (future) sehingga keterangan waktu yang dipakai adalah keterangan waktu untuk future.
Example: If he come tomorrow, I will be at home
Fact: Maybe I will be at home, maybe I will not.
2Main clause dapat berbentuk present tense sehingga rumusnya:
Example: If Aghnia wants, she can come everytime.
Fact: She comes or not depends on she wants or not.
b. Tipe II (present)
Kalimat pengandaian tipe II merupakan kalimat pengandaian untuk masa sekarang dimana kaliamat ini bertentangan dengan kejadian yang terjadi pada masa sekarang (present). Maka fakta dalam bentuk present tense.
Example:
· If I had my own car, I would go there my self
Fact: I don’t have my own car, so I don’t go there my self
· They would not be angry if you don’t cheat them
Fact: They are angry because you cheat them.
Noted:
1) Conditional sentence tipe II sebenarnya merujuk pada masa sekarang (present) sehingga keterangan waktu yang dipakai adalah keterangan waktu untuk present.
Example: if I had money now, I would buy more things.
Fact: I don’t have money now, so I don’t buy more things.
2) Dalam conditional sentence tipe II ini, modal seperti could, might, dan should bisa dipakai dalam main clause sebagai pengganti would.
Example: If I wanted, I could force him to come now.
Fact: I don’t want, so I don’t force him to come now.
3) To be yang digunakan dalam tipe ini adalah were walaupun kalimat bersubyek tunggal (he, she, it dan I)
Example: If I were you, I would stay in my room in this cold weather.
Fact: I don’t stay in my room because I am not you.
C. Tipe III (past)
Kalimat conditional tipe III merupakan kalimat pengandaian untuk masa lalu dimana kalimat ini bertentangan dengan kenyataan yang terjadi pada masa lalu (past). Maka faktanya harus dalam bentuk past tense.
If + past perfect tense, past future perfect
Example:
· If I had chosen the right one, I would not have regretted it.
Fact: I didn’t choose the right one, so I regretted it. ---> Fakta dalam bentuk past tense
· If Andro had realize how hurt it was for me, He would have said sorry.
Fact: Andro didn’t realize how hurt it was for me, so he didn’t say sorry.
0 Comments:
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)