Blogger Template by Blogcrowds

.


“Acara TV : Pembodohan Bangsa ?”
Sering nonton acara TV. Pasti jawabannya sering. Terus gimana sih menurut kalian acara TV itu saat ini? Beda gak sama apa yang kamu tonton waktu kamu kecil dulu? Kalau sekarang manfaat apa aja sih yang kamu rasakan sehabis nonton TV?
Saya juga cukup sering sih nonton Tv. Yaiyalah secara itu salah satu hiburan yang murah. Gak harus keluar uang malah. [eh keluar uang deh buat bayar listriknya. ;p]. Menurut saya acara TV saat ini sangat monoton. Semuanya hampir seragam. Dimulai pagi hari ada infotaiment yang isinya kebanyakan para social climber yang mencoba terkenal lewat sensasi mereka. Terus dilanjutkan sama acara music pagi yang yaudahlah ya kita simpulin aja masing-masing gimana. Saya sampai gak sanggup lagi komentarin acara ini. Terus dilanjutin sama FTV atau sinetron yang menampilkan kehedonisan para ABG (yakali kesekolah pake rok mini terus bawa mobil sport) atau penindasan orang baik yang bikin saya mikir ini orangnya ini si pemeran protagonist beneran baik apa otaknya gak ada. Masa bela diri dia sendiri aja gak bisa. Atau bahkan kalau mau nonton berita isinya juga lakon yang dilakukan oleh para pejabat Negara atau pencitraan yang dilakukan oleh mereka sendiri demi mendapat simpati masyarakat. Cih! Dan yang lebih para kalau mau nonton acara komedi apa yang kita dapatkan? Komedi yang menampilkan kekerasan lewat Styrofoam supaya dinilai lucu. Tapi, saya sama sekali tidak menemukan kelucuan dari kelakuan mereka itu. Atau komedi yang mengumbar keseksian para wanita ini yang paling parah menurut saya. Jadi, saya harus nonton apa ini??
Dulu waktu saya masih kecil saya ingat ada cukup banyak acara yang menyajikan bukan hanya hiburan tapi juga pendidikan moral di dalamnya. Contoh acara “Keluarga Cemara” yang mengajarkan arti keluarga yang sesungguhnya. Potret keluarga yang amat sederhana tapi memiliki moral yang indah. Sekarang ada gak acara seperti itu? Duh, kita malah disajikan tontonan orang yang pergi ke apotek naik elang. {*please deh coba tolong dijelaskan sejak kapan atau di daerah mana elang menjadi kendaraan pribadi seseorang?}
Sebenarnya apa sih penyebab ini semua? Kalau menurut saya ini juga bisa disebabkan oleh masyarakat itu sendiri. Masyarkat kita terlalu diam bahkan cenderung menikmati acara yang jelas-jelas tidak memberikan pendidikan ini. Mereka pasrah saja ketika menyaksikan acara-acara yang jelas-jelas membodohi mereka. Padahal kalau mereka mau kritis mereka bisa kok memilih acara apa yang pantas untuk tampil di TV nasional dan disaksikan oleh keluarga mereka. Gini deh kalau acaranya udah jelas-jelas gak masuk akal, atau aneh, atau gak memberi manfaat buat kita yang menonton langsung aja ganti chanelnya atau matiin sekalian TV nya. Nah, selesai kan. Nanti kalau banyak yang gak nonton acara itu kan ratingnya turun tuh, terus gak disiarin lagi deh. Ya iyalah, kan para stasion TV itu nyari untungnya lewat acara TV yang mereka siarkan kalau rating sebuah acara rendah dan memberi keuntungan bagi mereka ya gak akan dilanjutin lah.
Terus menurut saya KPI (Komisi Penyiaraan Indonesia) harus bekerja benar-benar keras untuk menyeleksi apa yang pantas ditampilkan di TV nasional. Karena apa? Banyak anak-anak kecil yang menyaksikan acara itu, bagaimana perkembangan otak mereka kalau sedari kecil dikasih tontonan yang gak berbobot, banyak kekerasan, kehedonisan, dan lain sebagainya.  Jangan hanya memberi peringatan kepada acara yang jelas-jelas sudah menyimpang. Segera tindak lanjuti acaranya, kalau sudah tidak bisa diperingati lebih baik dihentikan saja. Dan jangan sampai acara yang telah dihentikan itu ternyata bisa muncul lagi tetapi hanya dengan kemesan yang sedikit berbeda.
Jadi, buat semua masyarakat mari kita pilih acara yang harus kita tonton dengan baik. Karena acara yang kita tontonpun turut menentukan seperti apa kita nantinya. Being selective, jangan mau dibodohi dengan acara-acara yang ada di televisi. Karena Informasi yang kita dapatkan akan berpengaruh pada persepsi kita terhadap kenyataan. Banyak berita maupun tontonan buruk yang kita lihat maka kita akan mempersepsikan kenyataan cenderung buruk. Persepsi ini akan berpengaruh pada motivasi kita, menjadi bekerja apa adanya. Jadi mari mulai sekarang pilih acara yang bisa membuat kalian menjadi orang  yang lebih baik lagi. So selamat menonton. J

Jakarta Memilih



Hanya dalam hitungan hari warga Jakarta harus menetapkan pilihannya mengenai siapa yang nantinya menjadi pemimpin kota metropolitan ini. Walaupun saya bukanlah warga Jakarta tapi sepertinya pemilihan ini turut mempengaruhi kehidupan saya juga. Buktinya ujian statistik hari itu aja bisa diundur. Berpengaruh banget kan berarti? :p HeHeHe….
Saya sih tidak begitu memperhatikan bagaimana profil dari para calon gubernur itu tapi semoga saja mereka tidak hanya bisa memberi janji. Yah, kalau lagi diibaratin orang pacaran sih masyarakat Jakarta saat ini sedang berada pada fase diiming-imingi oleh janji manis sang cagub yang endingnya semoga aja bener-bener terwujud. Gak di-PHP-in (Pemberi Harapan Palsu).
Seperti yang kita ketahui bersama Jakarta merupakan ibu kota Negara, Indonesia. Sudah secara otomatis pusat pemerintahan dan perekonomiaan berlangsung di kota ini. Tapi, seperti yang sudah sama-sama kita rasakan banyak sekali permasalahan yang ada di kota besar ini. Seperti yang saya katakana di awal saya bukan warga Jakarta (saya warga Depok, Hidup Depok! Hahaha) tapi saya turut merasakan permasalahan yang ada di sini. 
Permasalahan yang paling sering dikeluhkan apalagi kalau bukan MACET!! Duh, ini yang bikin tingkat stress orang-orang yang berdomisili maupun bekerja di Jakarta tinggi. Gimana enggak waktu yang harusnya bisa digunakan untuk melakukan aktifitas lainnya justru harus dihabiskan. Gak heran banyak yang bilang macetnya Jakarta itu bisa bikin tua di jalan. Coba bayangkan berapa banyak kerugiaan yang dialami akibat kemacetan ini. Nah, apa sih yang bikin Jakarta macet? Apalagi kalau bukan jumlah kendaraan dengan kondisi jalan yang gak seimbang. Gimana bisa jalan di Jakarta yang bisa dikatakan tidak terlalu luas harus dilalui oleh ratusan bahkan mungkin ribuan kendaraan setiap harinya. Sedangkan kendaraan umum yang ada di Jakarta bisa dikatakan sangat tidak layak. Oleh karena itu, banyak orang yang merasa enggan untuk menggunakan kendaraan umum. Lalu apakah para cagub ini bisa mengatasi masalah yang paling mendasar ini. Coba kita liat, kampanye mereka aja udah bikin macet jalan. Gimana mungkin mereka bisa mengatasi kemacetan yang ada kalau belum menjadi gubernur aja udah bikin macet. Tapi sekali lagi semoga aja ini hanya sementara, semoga program-program yang mereka tawarkan itu bisa benar-benar di wujudkan bukan hanya menjadi hiasan di awal kampanye saja.
Permasalahan kota yang selanjutnya adalah system tata kota yang bisa dikatakan buruk. Hey, dimana taman kota? dimana daerah resapan air?  kalau kalian semua sibuk membangun gedung-gedung pencakar langit atau mall-mall dengan tarf international itu. Yah, jadi jangan ngeluh deh kalau misalnya Jakarta sering banjir. Liat tuh bantaran kalinya aja isinya rumah-rumah. Gimana sih ini dinas tata kotanya! Belum lagi sampah. Hello kali itu bukan tempat pembuangan sampah ya saudara-saudara sekalian. Terus apa yang ditawarkan oleh para cagub ini? Sekali lagi mereka menawarkan janji-janji Jakarta akan bebas banjir. Tapi, yuk kita lihat lagi kampanye mereka. Duh, itu spanduk kampanye bertebaran dimana-mana, gak sesuai pada tempatnya. Bikin gak pandangan mata tau gak sih. Terus masih berani bilang bisa menata Jakarta dengan baik. Oke, tolong tata dulu cara kalian semua berkampanye, bung! 
Selain kedua masalah diatas Jakarta memiliki masalah yang amat penting yakni KORUPSI. Yeah, ini bukan hanya masalah kota ini tapi ini masalah Negara ini. Tapi apa salahnya, bukankah tiap gubernur setidaknya bisa melarang para bawahannya untuk tidak korupsi. Bukankah kasus-kasus korupsi yang terjadi di tingkat kelurahan, kecamatan, cukup nyata. Lalu, apa yang sudah dilakukan para pemimpin ini? Correct me if I’m wrong, Saya bahkan tidak melihat ada visi-misi dari para calon gubernur yang ingin membrantas koruspsi walau hanya ditingkatnya saja. Yah, bahkan di kampanye para gubernur ini sangat jelas sekali politik uang yang terjadi. Mereka semua itu mengatas namakan itu bantuan untuk rakyat kecil. Loh, kalau memang bantuan / amal kenapa spanduk mereka sangat jelas tertera di tempat itu. Setahu saya kalau kita beramal tidak dibenarkan untuk riya, kan? Ingin, minta dukungan? Ingin dikenal? Ingin cari simpati? Hey biarlah rakyat sendiri yang menilai kapasitas kalian sebagai seorang cagub jangan mengiming-imingi mereka dengan berbagai macam janji manis kalau toh ketika kalian terpilih kalian justru pura-pura amnesia.
Yah, seperti itu lah pendapat saya mengenai pemilihan gubernur Jakarta yang akan berlangsung sebentar lagi. Saran saya pilihlah dengan hati nurani. Lihatlah kualitas mereka. Kalau nantinya setelah terpilih ternyata tidak ada satupun dari janji mereka yang terbukti yah mungkin kalian bisa melaporkan mereka atas tuntutan kebohongan public (*eh bener kan ya?) Oleh karena itu sangat penting untuk mencermati kepribadian mereka (tapi mungkin aja sih ya yang diperlihatkan saat ini cuma pencitraan. :p). Mungkin tidak ada yang 100% akan berpihak kepada masyarakat (yaiyalah mereka harus lebih berpihak sama yang udah membiayai mereka sampai menduduki kursi itu) tapi ya setidaknya pilihlah mereka yang bisa memperjuangkan rakyatnya (bukan hanya berprihatin saja). Karena pilihan kalian sangat menentukan Jakarta untuk kedepannya. So selamat memilih semua. J

Surat Untuk kalian



Hey, kamu maaf ya kalau selama ini saya sering menyebalkan. Maaf untuk segala perkataan yang terkadang menyakitkan. Saya sesungguhnya tidak pernah bermaksud untuk mengatakan hal tersebut. Maaf kalau sering membuat kamu kecewa sesungguhnya keinginan terbesar saya adalah membahagiakan kamu. Semoga suatu saat saya bisa mewujudkan itu.
Kamu tau kamu alasan saya untuk selalu melakukan yang terbaik agar nantinya kamu bangga kepada saya. Kamu adalah orang terkuat yang pernah saya temui. Kamu selalu menunjukan bahwa kamu sanggup melalui segala rintangan ini walaupun kelihatnnya sangat tidak mungkin untuk menghadapi ini seorang diri. Ketika orang lain meremahkan tentang kemampuan mu untuk bertahan menghadapi segala masalah ini. Kamu dapat menunjukan bahwa kamu mampu. Saya bahkan sangat jarang melihat kamu mengeluh bahkan berpikir untuk menyerah saja tidak. Yah, trigger itu yang membuat saya tau bahwa there’s always the rainbow after the rain even the heavy rain. So thank you so much. :*
Ketika orang lain bertanya mengapa kamu sanggup untuk menghadapi ini seorang diri? Kamu hanya menjawab bahwa ada tanggung jawab yang dititipkan oleh Tuhan kepadamu dan kamu harus melakukan tanggung jawab ini dengan baik. Sangat baik. J ya, kamu yang selalu mengajarkan kepada saya bahwa mendekatkan diri dan bergatunglah pada Tuhan dalam setiap keadaan hidup mu. Karena Ia pasti akan menunjukkan jalan yang terbaik bagi umat Nya. Kamu selalu mengajarkan saya untuk selalu melaksanakan kewajiban saya sebagai khalifah di muka bumi. Bahkan terkadang agak memaksa. Tetapi, saya selalu tahu kamu melakukan itu demi kebaikan saya. Karena pada siapa lagi saya akan menyandarkan diri saya selain kepada Sang Pencipta. So, terima kasih karena telah mengajarkan agama dengan amat baik kepada saya. Ajaran ini selamanya tidak akan pernah saya lupakan. Kamu juga selalu mengajarkan saya untuk selalu tulus membantu seseorang tanpa pamrih, walau terkadang saya heran bagaimana bisa kamu mempunyai hati setulus itu pada orang yang jelas-jelas telah menyakitimu. Terima kasih yah karena telah mengajarkan saya untuk selalu tulus. Terima kasih J
Dan untuk kamu, terima kasih telah mengajarkan saya untuk mempunyai mimipi yang besar. Terima kasih karena tidak pernah memanjakan saya dengan segala fasilitas yang berlebihan seperti orang lain karena kamu tahu untuk mendapatkan segala hal diperlukan biaya pengorbanan yang besar bukan dengan cara yang instan. Akhirnya, sekarang saya mengerti apa arti dari semua yang kamu ajarkan. Walaupun kamu mendidik saya dengan cukup keras tapi saya tau itu semua demi kebaikan saya. Kamu tidak ingin saya menjadi seseorang yang bermental lemah. Kamu ingin saya kuat. Kamu ingin saya menjadi orang yang lebih hebat dari mu. Kamu ingin suatu saat nanti bisa melihat saya menjadi seseorang yang sukses, kamu ingin melihat saya mencapai semua mimipi saya. Dan untuk itu kamu rela berkerja keras bahkan sampai harus merasakan sakit. Untuk apa, hanya untuk membuat mimpi menjadi nyata. Terima kasih. Maaf kalau saya belum bisa membanggakanmu tapi seperti yang kamu ketehaui saya selalu berusaha. Yah, saya berusaha dengan amat keras. Padahal kamu bilang kamu tidak berharap untuk ikut merasakan keberhasilan ini juga, biar saya saja yang merasakan. Ah, betapa kamu menunjukan ketulusan yang indah.
Disaat orang berkata bahwa kamu orang yang cuek, keras, dan egois. Tanpa banyak kata, kamu justru menunjukan kepada saya tentang sisi lain dari dirimu. Sisi yang tidak terlihat oleh banyak orang tetapi hanya dapat dirasakan oleh orang-orang disekitarmu. Ya, Kamu memiliki kehangatan itu, kamu orang yang sangat perhatian. Kamu bekerja keras untuk orang-orang disekitarmu. Kamu hanya ingin mereka bahagia dengan caramu, tanpa perlu banyak pengakuan. Bahkan walupun demi kebahagian itu kamu harus merasakan sakit, harus merelakan segala waktu. Kamu tidak peduli asal mereka bahagia. Kamu memperlihatkan kepada saya bahwa untuk membahagiakan orang lain tidak harus menggunakan cara yang sama seperti yang orang lain gunakan. Buatlah cara yang berbeda dengan yang orang lain lakukan. Ciptakanlah kebahagian untuk mereka yang kamu sayangi bahkan meski itu berarti harus mengorbankan banyak hal. Ya, selamanya nasehat itu akan selalu saya laksankan.
Untuk kamu dan kamu. Yah, kalian surat ini saya ciptakan untuk kalian. Kamu Ibu Sri Yanti Dunggio dan Kamu Bapak Lukman Taha. Ya, kalian kedua orang yang membawa saya ke dunia ini. Terima kasih untuk segala hal yang terbaik selam 20 tahun hidup saya. Terimakasih karena telah membentuk saya menjadi pribadi yang seperti saat ini. Maaf untuk kekecewaan yang selama ini kalian rasakan. Maaf untuk keegoisan dari anakmu ini padahal kalian telah berkorban banyak untuk saya. Maaf untuk air mata yang mungkin tercipta selama kalian membesarkan saya. Maaf untuk banyak tuntutan dari saya selama ini, padahal kalian telah memberikan banyak hal yang terbaik kepada saya tapi saya selalu luput untuk mensyukuri semua pengorabanan tulus kalian. Sekali lagi maaf untuk segalanya. Seperti janji saya. ya, saya akan membahagiakan kalian walaupun mungkin saya tidak akan sesukses kalian membahgiakan saya. Tapi, ya saya akan mencoba. No, saya harus mencoba dan segera mewujudkannya. Untuk itu saya membutuhkan doa dan restu kalian. Jadi tolong restui perjalanan hidup saya. Saya berjanji 4 tahun dari sekarang saya akan membawa kalian ke Tanah Suci, saya akan memberikan rumah sesuai keinginan mama, saya akan memberikan motor gede impian papa juga merenovasi rumah kita, pokoknya saya akan membahagiakan kalian. Satu yang jarang saya katakan bahkan hampir tidak pernah saya katakan saya sangat mencintai kalian. Saya akan semakin mencitai kalian setiap harinya, itu janji saya. Mungkin ini tidak pernah terucap tetapi Insya Allah akan terwujud lewat segala tindakan saya. So, last but not least I just wanna say “Thank You”, “Sorry”, and “I love you”, ma, pa. J
With a big love,

Your little daughter
Anisa Alwiyah Taha

Keluarga



Apa arti keluarga bagi kalian? Kalian bahagia gak dengan keluarga yang kalian miliki sekarang ini? Pernah mengeluh dengan keluarga yang kalian miliki sekarang? Pernah berpikir bahwa kalian tidak ingin dilahirkan di dalam keluarga yang sekarang kalian miliki?
Menurut saya keluarga adalah segalanya. Mereka adalah orang-orang yang selalu memberi support atas segala tindakan yang kita ambil. Mereka adalah alasan mengapa kita selalu ingin kembali ke rumah, karena mereka menawarkan kehangatan yang sesungguhnya. Kehangatan yang mungkin tidak kita dapatkan dari orang lain.
Kelurga adalah komunitas yang sangat unik. Mereka adalah sekumpulan individu-individu dengan karakternya masing-masing tetapi memilih bertahan untuk hidup bersama dengan segala perbedaan di dalamnya. Mereka mungkin terlihat tidak peduli dengan apa yang kita lakukan atau ada sebagian yang justru terlalu perhatian sehingga terkadang kita merasa terkekang dengan segala perhatiannya itu. Tetapi, toh hal-hal seperti itu yang selalu membuat kita kangen saat jauh dari mereka.
Mereka adalah partner dalam berdebat, mereka adalah orang-orang yang sangat kita kasihi di seluruh penjuru dunia ini, mereka adalah alasan mengapa kita mau berkerja keras agar suatu saat kita dapat membahagiakan mereka. Agar kita dapat selalu melihat senyuman di wajah mereka. Mereka adalah alasan hidup yang sesungguhnya. J
Mungkin terkadang kita merasa mereka terlalu annoying. Mereka tidak dapat mengerti keinginan kita. Atau ketika kita melihat keluarga lain mungkin kita terkadang merasa iri, karena mereka seakan menampilkan sebuah kesempuranaan dalam sebuah keluarga. Sehingga kita ingin merasakan hal yang sama seperti mereka rasakan.
Ya, pikiran seperti itu mungkin hampir pernah dirasakan oleh berbagai orang. Wajar karena sekali lagi dalam keluarga bagaimanapun keadaannya selalu terdapat perbedaan. Masalahnya bagaimana kalian mau mengatasi segala perbedaan yang ada dalam keluarga itu. Memilih untuk menghadapinya atau menghindarinya? 
Perbedaan adalah hal yang wajar dalam kehidupan, Tuhan menciptakan setiap makhluk Nya dengan karakter yang berbeda satu sama lain, tinggal bagaimana kita mampu menselaraskan berbagai perbedaan itu agar tercipta suatu harmoni. J
Kalau kita berpikir bahwa keluarga kita tidak dapat mengerti keinginan kita, ketehuilah kalau mereka hanya ingin yang terbaik bagi kita mungkin caranya saja yang belum baik. Sesungguhnya setiap keluarga menginginkan kebahagian bagi setiap anggotanya.
Kalau kita merasa keluarga kita terkadang menyebalkan, hey itu cara mereka menguji kesabaran kita. Kita tidak pernah tahu sampai berapa lama kita akan bersama mereka. Sampai berapa lama kita dapat berbagi tawa, tangis, haru, keceriaan, bahkan rasa kesal kita bersama mereka. Maka nikmatilah.
Sekali lagi kita tidak dapat memilih orang-orang untuk menjadi keluarga kita. Mereka dipilih oleh Tuhan, sebagai hadiah bagi kita. Ya, sama seperti kita. Kita dikirimkan Tuhan untuk menjalani kehidupan kita bersama mereka. Karena kita adalah hadiah dari Tuhan untuk mereka.
Ada banyak orang yang hidup di dunia ini tanpa keluarga yang utuh dan bahagia. Jadi syukurilah keluarga yang kalian miliki saat ini. Kalian tidak pernah tahu sampai berapa lama kalian akan menghabiskan waktu dengan mereka. Perlakukanlah mereka dengan baik. Karena bila kita salah memperlakukan mereka maka penyesalan yang sangat mendalam akan kita rasakan saat mereka tidak lagi bersama kita. J


Berbincang dengan Tuhan



Kapan terakhir kamu berbincang dengan Tuhan? Bukan, ini bukan tentang berdoa. Kalau berdoa saya percaya kalian pasti selalu punya waktu untuk berdoa. J Berbincang  yang saya maksud disini bukan berdoa atau meminta sesuatu kepada Tuhan, tapi lebih kepada berbicara mengenai apa yang kita rasakan. Yah, sama seperti kita curhat atau ngobrol sama orang tua atau seorang teman.
Mungkin bagi kalian aneh rasanya berbicara dengan Tuhan. Saya pun begitu. Tetapi, saya pernah melakukannya dan it’s work. Saya pun lupa kapan terakhir saya berbicara dengan Tuhan. Seringkali saya lebih sering curhat kepada seorang sahabat dan mengharapkan masukan yang mujarab dari mereka. Tapi, saya lupa saya punya seorang Creator hidup yang lebih hebat dan ampuh memberikan solusi dari semua masalah yang saya punya.
Saya selalu takjub melihat anak kecil yang dengan polosnya mau berbicara kepada Tuhan bahkan menuliskan surat untuk Nya. Saya pikir perbuatan sangat naïf itu hanya dapat dilakukan anak kecil, tetapi justru saya salah yang anak kecil lakukan menunjukan bahwa sesungguhnya Tuhan selalu ingin mendengar cerita kita. Yeah, tiba-tiba saya berpikir Tuhan selalu tertarik mendengar mengenai cerita yang kita habiskan selama seharian, apa yang kita rasakan hari itu, apa masalah yang kita hadapi. Tetapi, kita terlalu egois dan sok tidak memiliki waktu untuk bercerita dengannya.
Kita selalu tertarik untuk bercerita kepada teman-teman kita tapi untuk bercerita dengan Tuhan tentang apa yang kita rasakan kita masih enggan. Kita selalu begging kepada-Nya tapi kita tidak pernah menceritakan penyebab mengapa kita bisa begitu memohon akan suatu hal. Bukankah doa yang seperti itu menjadi sungguh tidak jelas.
 So, mengapa kita  tidak mulai meluangkan waktu untuk curhat kepadanya. Saya sendiri percaya bahwa Tuhan selalu mempunyai waktu untuk mendengarkan segala curhatan dari para umatnya. Bukankah kalian semua tau bahwa Tuhan tidak pernah tidur? Yah, mengapa Ia tidak pernah tidur. Karena Ia ingin mendengar umatnya untuk menceritakan seluruh kisahnya.
 Bukan Ia tidak mengetahui tentang apa yang kalian lalui, Ia adalah Sang Maha Penglihat, Ia memperhatikan segala kegiatan umat Nya. Tetapi, alangkah lebih baik kalau kita mau berbincang kepada Nya.
Jangan hanya mengeluh dan seakan menyalahkan ketika hidup tidak berjalan sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Kenapa tidak berdiskusi dulu tentang apa yang kamu inginkan. Selanjutanya, yah semua akan sesuai dengan skenario Nya tapi setidaknya kamu sudah berkompromi dengan apa yang kamu inginkan kalau tidak mendapatkannya berarti itu bukan yang terbaik untuk kamu. Ya, sebagai Sang Pancipta tentu Ia lebih memahami apa yang terbaik bagi umat Nya.
Tuhan selalu mempunyai jawaban atas segala pertanyaan kita, sayang kita terlalu tuli untuk mendengarkannya. Jadi mulai sekarang sebisa mungkin luangkan waktu kita yang begitu luas untuk bercerita dengan Tuhan. Kalau kamu pikir solusi dari orang tua atau sahabat mu adalah solusi yang terhebat maka kamu salah. Karena, solusi dari Tuhan lah yang sesungguhnya paling ampuh. Segala solusi  yang Ia, miliki mampu membuat jalan hidup kita menjadi lebih damai. Degan berjalan dengan arahan Tuhan maka we’ll find our way! Jadi yuk berbincang dengan Tuhan. J




Di Indonesia UU perlindungan konsumen diatur dalam Pasal 62 UU No.8 Tahun 1999. UU ini dibutuhkan untuk melindungi konsumen dan para pelaku usaha agar dapat terwujud keseimbangan dalam perekonomian di Indonesia. Sehingga tidak ada satupun pihak yang merasa dirugikan. Berdasarkan UU tersebut perlindungan konsumen di Indonesia haruslah berasaskan dengan  manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatan, serta kepastian hukum. Lalu sesungguhnya bagaimana penerapannya di Indonesia?
Menurut saya UU ini belum berjalan dengan baik. Mengapa? Ini disebabkan oleh tingkat kesadaran konsumen yang masih rendah yang disebabkan oleh tingkat pendidikan konsumen yang rendah pula.  Sehingga terkadang konsumen cenderung pasrah dengan kerugian yang mereka terima, padahal sesungguhnya di Indonesia sudah ada sebuah lembaga YLKI yaitu Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia yang bertugas untuk melindungi hak-hak konsumen itu sendiri.
Selain itu banyak pula perbuatan para produsen yang hanya menginginkan keuntungan besar tanpa memikirkan kepentingan konsumen. Sebagai contoh produk-produk kosmetik yang dibuat dari bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat banyak beredar di pasaran dengan harga yang cukup terjangkau. Padahal produk-produk ini seharusnya sejak awal sudah tidak boleh beredar karena pasti tidak akan lulus pada test di BPOM, tetapi pada kenyataan produk ini dijual bebas dan badan yang terkait pada hal ini seakan diam saja dan tidak ada upaya untuk melakukan penyitaan barang-barang tersebut. Tentunya ini akan sangat merugikan konsumen.
Masalah lainnya adalah “black market”/ perdagangan illegal konsumen yang tidak mengerti mengenai kerugian dari black market mungkin akan senang karena mereka bisa mendapat barang branded dengan harga yang lebih murah. Tetapi, sesungguhnya mereka tidak tau bahwa kualitas dari barang itu sebenarnya buruk selain itu mereka tidak mendapat garansi apa-apa dari barang yang mereka berikan, tentu itu sangat merugikan mereka. Sayangnya, perdagangan illegal ini masih marak di Indonesia dan dapat mudah ditemui. Tetapi, pemerintah sekali lagi tidak ada upaya dalam mengatasi aktifitas perdagangan illegal ini.
UU perlindungan konsumen saat ini seakan hanya teori belaka. Banyak kasus-kasus pelanggaran yang terjadi di depan mata tetapi hanya didiamkan oleh mereka yang seharusnya menegakkan hukum tersebut. Konsumen yang harusnya mendapatkan kepuasan saat menggunakan suatu prodik/jasa kini harus merasakan kerugian yang disebabkan oleh oknum-oknum produsen yang menginginkan untung yang besar.
Sebenarnya kategori apa yang dapat dikatakan melanggar hukum ekonomi itu  menurut KUHP. Kriteria pelanggar hukum itu antara lain:
a.       Adanya perbuatan melawan hukum;
b.      Adanya unsur kesalahan;
c.       Adanya kerugian;
d.      Adanya hubungan sebab akibat yang menunjukkan bahwa adanya kerugian disebabkan oleh kesalahan seseorang.

Adanya unsur melawan hukum dimana suatu perbuatan melawan hukum memenuhi unsur-unsur berikut : (1) Bertentangan dengan hak orang lain; (2) Bertentangan dengan kewajiban hukumnya sendiri; (3) Bertentangan dengan kesusilaan; (4) Bertentangan dengan keharusan yang harus diindahkan dalam pergaulan masyarakat mengenai orang lain atau benda. Unsur-unsur ini pada dasarnya bersifat alternatif, artinya untuk memenuhi bahwa suatu perbuatan melawan hukum, tidak harus dipenuhi semua unsur tersebut. Jika suatu perbuatan sudah memenuhi salah satu unsur saja, maka perbuatan tersebut dapat dikatakan sebagai perbuatan melawan hukum.

Produsen menurut hukum bertanggung jawab dan berkewajiban mengadakan pengawasan terhadap produk yang dihasilkannya. Pengawasan ini harus selalu dilakukan secara teliti dan menurut keahlian. Kalau tidak selaku pihak yang menghasilkan produk dapat dianggap lalai, dan kelalaian ini kalau kemudian menyebabkan sakit, cidera atau mati/meninggalnya konsumen pemakai produk yang dihasilkannya, maka produsen harus mempertanggung jawabkannya.
Sekiranya inilah yang dimaksud oleh Pasal 1367 ayat (1) KUHPerdata yang menyatakan, bahwa seseorang dapat dipertanggung jawabkan atas suatu kerugian yang disebabkan oleh barang-barang yang berada dibawah pengawasannya. Oleh karena itu, konsumen selaku Penggugat harus dapat membuktikan bahwa produsen telah melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan itu atas dasar kesalahan produsen sebagai pihak yang menghasilkan produk tersebut.

Seharusnya upaya penegakan hukum yang ditunjang dengan adanya UU perlindungan konsumen yang merupakan perwujudan dari UUD 1945 yakni melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum didalam setiap kepentingan masyarakat, tetapi dengan adanya ketidakpastian akan perlindungan hukum terhadap konsumen merupakan hambatan pada upaya perlindungan konsumen. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan lembaga yang dapat melindungi konsumen di Indonesia dalam hal ini adalah YLKI. Akan tetapi, konsumen masih terkesan enggan untuk mengadukan pelanggaran yang dialami oleh mereka. Konsumen Indonesia sejauh ini masih cenderung pasrah dan lebih memilih diam.padahal sudah sangat jelas diatur dalam KUHPerdata  pasal 1367 bahwa tanggung jawab mutlak terhadap produsen untuk memberikan ganti rugi kepada konsumen akibat dari kerugian yang dialami konsumen yang disebabkan oleh barang yang cacat dan berbahaya. Oleh sebab itu, diperlukan kesadaran bersama baik bagi konsumen maupun aparat penegak hukum untuk mau bersama-sama meneggakan perlindungan konsumen di Indonesia agar tidak ada lagi kerugian yang dirasakan oleh setiap konsumen di Indonesia.






Hukum Ekonomi yang baik akan memberi dampak yang baik bagi perekonomian di suatu Negara. Ini dikarenakan hukum ekonomi memberikan sanksi yang diberikan kepada pelanggarnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Seperti Negara lainnya Indonesia pun memiliki hukum yang terikat, dimana didalamnya terdapat hukum ekonomi guna mengatur jalannya suatu perkonomian secara tersturktur.
Pelaksanaan hukum ekonomi sejauh ini di Indonesia sendiri belum berjalan secara baik. Masih banyak pelanggaran di dalamnya. Sehingga diperlukan pembenahan secara detail, berdasarkan sudut pandang hukum itu sendiri. Banyaknya kecurangan yang dilakukan oleh pelaku dunia usaha adalah salah satu factor yang membuat pelaksanaan penegakan hukum ekonomi di Indonesia ini tidak berjalan dengan baik. Seharusnya hukum yang mengatur tentang kegiatan perindustrian maupun kegiatan usaha lainnya diperjelas serta dipertegas untuk memberikan efek jera kepada pelaku usaha yang berbuat kecurangan serta terciptanya persaingan yang bersih dan kompetitif diantara para pelaku usaha.
Menurut Prof. Mochtar Kusumaatmadja, salah satu fungsi hukum adalah untuk menyediakan jalur-jalur bagi pembangunan (politik, ekonomi, hukum maupun sosial budaya) masyarakat. Sehingga suatu hukum penting dibuat guna terciptanya pembangunan yang terintegrasikan ke segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Setiap sektor harus bisa menempatkan diri dan bekerjasama untuk membuat perekonomian menjadi lebih baik. Sehingga Indonesia bisa memiliki perekonomian, yang kuat, stabil, dan lebih maju.  Untuk itu, hukum ekonomi harus dijalankan secara tegas bagi para pelanggarnya. Adanya kepastian hukum, kebenaran serta keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam perekonomian Indonesia akan  menjadikan pembangunan ekonomi yang semakin berkembang sehingga akan menimbulkan kepercayaan antara pemerintah, pelaku usaha, serta masyarakat luas.
Lalu apa sesungguhnya upaya yang dapat dilakukan untuk membenahi hukum di Indonesia? Menurut saya hal yang perlu dilakukan adalah pertama memperbaiki sistem perkonomian yang ada di Indonesia itu sendiri. Sistem perkonomian yang masih belum terarah dengan baik banyak menimbulkan kerugian bagi banyak kalangan, baik pengusaha maupun masyarakat sebagai konsumen. Oleh karena itu, diperlukan sistem perekonomian yang kuat untuk membuat perkonomian di Indonesia berjalan lebih baik.
Selain tindak kecurangan yang banyak dilakukan oleh para produsen haruslah segera diberantas. Karena hal ini sangatlah merugikan masyarakat sebagai konsumen yang harusnya dilindungi oleh UU. Masyarakat pun sebagai konsumen haruslah cerdas dalam menggunakan produk-produk yang akan dia konsumsi dan apabila mereka merasakan kerugian segerahlah melaporkan ke pihak yang terkait, seperti YLKI karena lembaga ini adalah lembaga yang mempunyai tugas sebagai pelindung konsumen.
Pelaksanaan hukum ekonomi sendiri harus terus diawasi agar tidak mengalami kemunduran, tetapi sebaliknya harus meningkatkan perekonomian di Indonesia. cara yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan otonomi daerah sehingga pembangunan ekonomi di setiap daerah bisa lebih merata dan tidak hanya berpusat di satu kota besar saja. Komitmen yang kuat untuk mengakan hukum sendiri harus dimiliki oleh aparat hukum maupun masyarakat luas. Kerena dengan adanya sebuah komitmen maka kecil kemungkinan sebuah pelanggaran akan terjadi. Pemanfaatan sumber daya yang terbatas menyebabkan perlunya suatu perangkat hukum yang dapat mengatur agar semua pihak yang berkepentingan mendapat perlakuan yang adil dan agar tidak terjadi perselisihan diantara pelaku ekonomi. 
Fungsi hukum salah satunya adalah mengatur kehidupan manusia bermasyarakat di dalam berbagai aspek.  Manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, oleh karena itu manusia melakukan interaksi dengan manusia lainnya.  Interaksi ini sering kali tidak berjalan dengan baik karena adanya benturan kepentingan diantara manusia yang berinteraksi.  Agar tidak terjadi perselisihan maka harus ada kesepakatan bersama diantara mereka.  Kegiatan ekonomi sebagai salah satu kegiatan sosial manusia juga perlu diatur dengan hukum agar sumber daya ekonomi, pemanfaatan dan kegiatannya dapat berjalan dengan baik dengan mempertimbangkan sisi keadilan bagi para pelaku ekonomi.  Hukum atau peraturan perekonomian yang berlaku disetiap kelompok sosial atau suatu bangsa berbeda-beda tergantung kesepakatan yang berlaku pada kelompok sosial atau bangsa tersebut.
Hukum mengenai perekonomian di Indonesia sendiri diatur dalam pasal 33 UUD 1945, yang berbunyi:
1.     Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan
2.    Cabang–cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3.    Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
4.    Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
5.    Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
            Dengan adanya, UU ini diharapkakan penerapan hukum di Indonesia dapat berjalan secara baik. Penegakan hukum di Indonesia bukan hanya urusan aparat penagak hukum, tetapi juga masyarakat luas. Oleh karena itu, diharapkan adanya keselarasan hubungan antara aparat hukum dengan masyarakat. Semoga dengan adanya peraturan perundang-undangan yang mengatur jalannya suatu perekonomian Negara. Situasi ekonomi Negara kita bisa semakin lebih baik. Pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dari sector manapun, usaha-usaha kecil menengah juga semakin banyak bermunculan.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda