Nama:
Anisa Alwiyah Taha
NPM:
20210872
Kelas:
3EB01
Penalaran
Induktif
Penalaran induktif adalah penalaran yang mengambil
contoh-contoh khusus yang khas untuk kemudian diambil kesimpulan yang lebih
umum. Penalaran ini memudahkan untuk memetakan suatu masalah sehingga dapat
dipakai dalam masalah lain yang serupa. Catatan bagaimana penalaran induktif
ini bekerja adalah, meski premis-premis yang diangkat benar dan cara penarikan
kesimpulannya sah, kesimpulannya belum tentu benar. tapi kesimpulan tersebut mempunyai
peluang untuk benar.
Metode berpikir induktif adalah metode yang
digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum
yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang
belum diteliti.
Dalam
konteks ini, teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam
menangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat
mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi.
Bentuk-bentuk penalaran induktif
Di
dalam penalaran induktif terdapat tiga bentuk penalaran induktif, yaitu generalisasi,
analogi dan hubungan kausal.
A. Generalisasi
Generalisasi
adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju
kesimpulan umum.
Contohnya :
Contohnya :
• Adam Lavine adalah penyanyi, dan ia
berparas tampan.
• Chris Martin adalah penyanyi, dan ia berparas tampan.
*Generalisasi: Semua
bintang penyanyi berparas tampan.
Pernyataan
“semua penyanyi berparas tampan” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena
belum pernah diselidiki kebenarannya.
Contoh
kesalahannya:
Agung
juga penyanyi, tetapi tidak berparas tampan.
Macam-macam generalisasi :
a.
Generalisasi sempurna
Generalisasi dimana seluruh fenomena yang
menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh: sensus penduduk
Contoh: sensus penduduk
b.
Generalisasi tidak sempurna
Generalisasi
dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan
juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh:
Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantaloon.
Prosedur
pengujian generalisasi tidak sempurna.
Generalisasi
yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur
pengujian yang benar. Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:
Ø Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
Ø Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
Ø Sampel harus bervariasi.
Ø
Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.
B. Analogi
Cara
penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yangmempunyai sifat yang sama.
Analogi mempunyai 4 fungsi,antara lain :
Analogi mempunyai 4 fungsi,antara lain :
1. Membandingkan
beberapa orang yang memiliki sifat kesamaan
2. Meramalkan
kesamaan
3. Menyingkapkan
kekeliruan
4. Klasifikasi
Contoh
analogi : Demikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak
berperasaan, ia akan sombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila
diberi kepandaian dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.
C. Hubungan
Kausal
Penalaran
yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
Macam
hubungan kausal :
a)
Sebab- akibat.
Hujan
turun di daerah itu mengakibatkan timbulnya banjir.
b)
Akibat – Sebab.
Bobi
tidak lulus dalam ujian kali ini disebabkan dia tidak belajar dengan baik.
c) Akibat – Akibat.
c) Akibat – Akibat.
Ibu
mendapatkan jalanan di depan rumah becek, sehingga ibu beranggapan jemuran di
rumah basah.
Contoh Kausal : Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
Tambahan :
Contoh Kausal : Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
Tambahan :
*)
Metode induktif
Metode
berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak
dari hal-hal khusus ke umum.
Hukum
yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang
belum diteliti.
Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.
Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.
0 Comments:
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)