Satwa asli Indonesia yang kita tau hamper punah apa sih? Badak Jawa, Orang Utan, Anoa, Komodo. Kalian tau ga Rusa Bawean? Populasi mereka saat ini hanya tinggal 300-an ekor saja loh di dunia..
Rusa Bawean adalah satu dari empat spesies rusa asli Indonesia. nama bawean diambil dari habitat asli hewan ini, yakni Pulau Bawean, sebuah pulau kecil seluas 190 km2 di utara Surabaya. Sisa habitat asli rusa ini ada di bagian barat dan tengah pulau, yang daerahnya bergunung dan banyak ditumbuhi pohon jati. Disbanding tiga spesies rusa Indonesia lain, yitu Rusa sambar, Rusa Timor dan Rusa Kijang. Rusa Bawean mempunyai bentuk tubuh yang paling kecil. Tinggi badannya hanya 60-70 cm, panjangnya 105-115 cm, dan beratnya ± 5 kg. seperti rusa lainnya Rusa Bawean mempunyai warna cokelat. Bedanya bagian leher dan matanya berwarna putih terang. Ciri istimewa lainnya, binatang ini memiliki 2 gigi taring di rahang bawahnya. Selain itu, Rusa Bawean jantan dewasa punya sepasang tanduk bercabang tiga yang baru tumbuh sempurna saat berusia 7 tahun. Binatang ini kesannya selalu menunduk karena bagian depannya lebih rendah dibagian belakang.
Pada masa awal penemuannya belum ada data tentang populasi hewan ini. Sempat dilakukan penelitian di habitat aslinya pada tahun 1928 tetapi para peneliti tidak menemukan satupun rusa di lapangan. Hal ini menunjukan kalau populasi Rusa Bawean memang rendah serta perilakunya yang suka bersembunyi dibalik semak. Selain itu, rusa bawean juga lebih senag hidup sendiri atau walaupun bberkelompok hanya sekitar 2-3 ekor saja. Makanya masyarakat Bawean tidak banyak yang sudah melihat secara langsung.
Walau tidak diketahui jumlah populasinya di masa lampau, tapi kelestarian hewan ini terancam psaat terjadi kelaparan sekitar 1948. Warga yang banyak memancing di laut, menambah aktivitasnya dengan berburu dan berladang. Ditambah lagi akhir tahun 1960-an habitat asli mereka diganggu dengan adanya penebangan pohon. Akhir tahun 1970-an, dilaporkan bahwa populasi hewan ini hanya 200-400 ekor saja. Dari hasil penelitian itu, akhirnya beberapa daerah di Pualu Bawean dijadikan kawasan hutan lindung. Sekarang sudah ada dua konservasi di Pulau Bawean, yaitu Suaka Margasatwa Pulau Bawean (3.831,60 Ha) dan Cagar alam Pulau Bawean (725 Ha). Tahun2003, ada penelitian baru yang menemukan bahwa jumlah populasi rusa ini hanya tinggal 307-316 ekor saja! Tidak heran bila, Rusa Bawean masuk dalam kategori critically endangered species menurut IUCN Red List. Jenis rusa ini juga masuk dalam satwa liar yang dilindungi pemerintah. Upaya konservasi terus dilakukan, terhadap perburuan satwa liar dan gangguan hutan, dan penyuluhan untuk masyarakat setempat. Jadi mari lindungi Rusa Bawean dari kepunahan!!
Sumber : Gogirl! Magazine 77/Jun 2011
0 Comments:
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)