Blogger Template by Blogcrowds

.

Letter for Love



Cinta mungkin adalah alasan mengapa aku ada di sini saat ini.
Mungkin bila tidak ada cinta, Tuhan tidak pernah ada dan semesta hanya ruang yang hampa tanpa udara.
Hening tanpa suara.

Cintalah yang membuat aku menjadi kuat.
Membuatku mengerti rasanya ditinggalkan dan meninggalkan.
Cinta yang membuatku selalu bangkit dari keterpurukan.
Mengajari apa itu sakit dan bagaimana menyembuhkan.
Memberitahuku bahwa malam bukanlah akhir dari segalanya.
Karena sang surya akan terbit esok hari, meski langit Nampak muram.

Hey cinta,
Mereka bilang kamu merah jambu bahkan ada yang bilang kamu merah.
Bagiku kamu tidaklah berwana.
Kamu bening seperti air.
Kamu mengisi, menyesuaikan, dan memberikan kehidupan.
Ketika kamu diisi di dalam wadah gelap, maka kamu akan nampak suram.
Ketika kamu diisi di dalam wadah bening maka kamu akan tampak bening.
Ketika wadah yang kamu isi adalah daratan maka kamu akan menjadi hijau.
Yaa, kamu persis seperti si Bunglon.
Tapi taukah kamu?
Kamu akan selalu menjadi yang terindah.

Sesungguhnya aku tidak pernah begitu peduli apa warnamu.
Karena kamu bukanlah property untuk dipajang.
Tetapi, kamu dirasakan.
Tidak dapat disentuh, tetapi kamu selalu menggenggam.
Tidak perlu dicari karena selalu ada.
Hanya terkadang aku salah menemukanmu.

Dear cinta,
Terlalu banyak hal yang ingin aku beritahukan kepadamu.
Mungkin bahkan kata saja tidak dapat mewakili apa yang ingin aku sampaikan.
Tapi tolong dengarlah..
Cinta jangan berhenti bernafas.
Jangan pernah mati, meski raga ini mengering.
Karena kamu adalah Tuhan itu sendiri.
Dan Tuhan bahkan tidak pernah tertidur,bukan?

Terimakasih cinta…
Untuk segalanya untuk yang pernah aku terima, yang sedang aku terima, dan yang akan aku terima.
Karena cinta adalah kasih Tuhan yang sesungguhnya. J

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda