Cinta
mungkin adalah alasan mengapa aku ada di sini saat ini.
Mungkin
bila tidak ada cinta, Tuhan tidak pernah ada dan semesta hanya ruang yang hampa
tanpa udara.
Hening
tanpa suara.
Cintalah
yang membuat aku menjadi kuat.
Membuatku
mengerti rasanya ditinggalkan dan meninggalkan.
Cinta
yang membuatku selalu bangkit dari keterpurukan.
Mengajari
apa itu sakit dan bagaimana menyembuhkan.
Memberitahuku
bahwa malam bukanlah akhir dari segalanya.
Karena
sang surya akan terbit esok hari, meski langit Nampak muram.
Hey cinta,
Mereka
bilang kamu merah jambu bahkan ada yang bilang kamu merah.
Bagiku
kamu tidaklah berwana.
Kamu
bening seperti air.
Kamu
mengisi, menyesuaikan, dan memberikan kehidupan.
Ketika
kamu diisi di dalam wadah gelap, maka kamu akan nampak suram.
Ketika
kamu diisi di dalam wadah bening maka kamu akan tampak bening.
Ketika
wadah yang kamu isi adalah daratan maka kamu akan menjadi hijau.
Yaa,
kamu persis seperti si Bunglon.
Tapi
taukah kamu?
Kamu
akan selalu menjadi yang terindah.
Sesungguhnya
aku tidak pernah begitu peduli apa warnamu.
Karena
kamu bukanlah property untuk dipajang.
Tetapi,
kamu dirasakan.
Tidak
dapat disentuh, tetapi kamu selalu menggenggam.
Tidak
perlu dicari karena selalu ada.
Hanya
terkadang aku salah menemukanmu.
Dear
cinta,
Terlalu banyak hal yang
ingin aku beritahukan kepadamu.
Mungkin bahkan kata saja
tidak dapat mewakili apa yang ingin aku sampaikan.
Tapi tolong dengarlah..
Cinta jangan berhenti
bernafas.
Jangan pernah mati, meski
raga ini mengering.
Karena kamu adalah Tuhan itu
sendiri.
Dan Tuhan bahkan tidak
pernah tertidur,bukan?
Terimakasih
cinta…
Untuk
segalanya untuk yang pernah aku terima, yang sedang aku terima, dan yang akan
aku terima.
Karena
cinta adalah kasih Tuhan yang sesungguhnya. J
0 Comments:
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)