Blogger Template by Blogcrowds

.

Agregate  Demand
Dalam makroekonomi Keynes, yang sangat mempengaruhi permintaan agregat adalah kebijakan fiskal dan pengaruh dari luar negeri. Potensi yang mempengaruhi permintaan agregat yang berasal dari perubahan-perubahan penawaran uang dianggap lemah atau tidak ada.
Dalam model Keynes, perubahan dalam penawaran uang mempengaruhi permintaan agregat namun melalui pengaruh-pengaruh penawaran uang terhadap investasi. Pengaruh-pengaruh penawaran uang pada investasi bersifat tidak langsung melalui tingkat bunga: meningkat penawaran uang menyebabkan kredit mudah, tingkat bunga sangat rendah, dan mengairahkan investasi. Menurut model Keynes, faktor-faktor tersebut tidak ada yang berpengaruh kuat. Meningkatnya penawaran uang tidak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap penurunan tingkat bunga, dan tingkat bunga hanya memiliki pengaruh yang lemah pada investasi.
Pada model Keynes, perubahan perpajakan dan pembelanjaan pemerintah pada barang-barang dan jasa-jasa memberikan pengaruh besar pada permintaan agregat. Pengaruh besar ini meningkat melalui mekanisme yang sama, sehingga menyebabkan pengaruh uang terhadap permintaan agregat menjadi lemah.
Penganut Keynes sepakat dengan para ahli ekonomi Klasik bahwa meningkatnya pembelanjaan pemerintah atau pemotongan pajak menyebabkan meningkatkan tingkat bunga yang berdampak pada tersendatnya investasi, sehingga untuk mengurangi dampak tersebut dengan meningkatkan pembelanjaan pemerintah atau perpajakan rendah, tetapi mereka menganggap mekanisme tingkat bunga menjadi salah satu kelemahannya.
Dalam Model Keynes, meningkat pembelanjaan pemerintah atau pemotongan pajak hanya memberikan efek kecil pada tingkat bunga, dan memberikan efek kecil pada investasi, namun perubahan-perubahan pada pengeluaran pemerintah dan pajak memberikan efek besar pada permintaan agregat.

a.      Fluktuasi Ekonomi ( Siklus Ekonomi ) Jangka Pendek
Siklus Jangka Pendek (Kitchin Cycle)
Penemu : Joseph Kitchin (1923)
Durasi : 40 bulan
Faktor yang mempengaruhi : Custom & Nature
Pengaruh alamiah (Nature): iklim, pengaruh sinar matahari, curah hujan, kekuatan angin, gelombang laut memengaruhi aktivitas ekonomi.
Pengaruh adat-istiadat (Custom): Perayaan hari raya mempengaruhi permintaan masyarakat.

Siklus ekonomi & kesempatan kerja berhubungan positif
-          Jangka pendek siklus ekonomi : Kesempatan Kerja; tingkat pengangguran
Asumsi : Teknologi konstan, barang modal tetap dan tenaga kerja adalah variable yang berubah.
Jika output riil < output natural à tingkat pengangguran meningkat > tingkat pengangguran natural, dan sebaliknya.
Jika outpu riil = output natural à tingkat pengangguran meningkat = tinggak pengangguran natural.
Siklus ekonomi dan inflasi
Jika output riil < output natural à inflasi, dan sebaliknya.

Pengelolaan Siklus Ekonomi
Untuk menekan dampak negative dari siklus ekonomi maka diperlukan kebijakan jangka pendek dan jangka panjang di bidang moneter dan fiscal.

Kebijakan Jangka Pendek
Target Utama : Mengatasi output gap
Untuk mempengaruhi permintaan dan penawaran agregat jangka pendek; stimulasi permintaan.

b.      Kurva Permintaan Agregat dan Faktor –Faktor yang Mempengaruhinya
Permintaan agregat dapat ditampilkan dengan menggunakan Kurva atau tabel yang menunjukkan berbagai jenis barang & jasa yang dibeli secara kolektif pada tingkat harga tertentu. Bentuk Kurva Permintaan Agregat (AD) & Kurva Permintaan Pasar adalah sama tetapi faktor yang menyebabkan Kurva tersebut bercerun negatif adalah berbeda. Faktor-faktor yang menyebabkan
Kurva permintaan agregat bercerun negatif adalah:
a) Efek Kekayaan
- Biaya atau petunjuk yang dilakukan oleh pengguna tergantung pada kekayaan yaitu satu hubungan yang positif. (Kekayaan mengacu pada pemegangan uang, saham, obligasi, rumah serta asset fisik yang lain. Kekayaan yang dimiliki
dipengaruhi oleh tingkat harga)
b) Dampak Harga Bunga
- Efek harga bunga ditujukan karena perubahan tingkat haraga mempengaruhi harga bunga
- Efek ini mempengaruhi petunjuk & investasi
c) Efek Pembelian Asing (Ekspor & Impor)
- Jumlah ekspor & impor dalam suatu ekonomi tergantung pada harga Domestic & asing
5.1.1 Menerbitkan Kurva Permintaan Agregat (AD)
Kurva AD dapat diterbitkan dari model Biaya Agregat (AE). Permintaan Agregat (AD) adalah jumlah permintaan barang & jasa dalam ekonomi
5.1.2 Penentu Permintaan Agregat (AD)
Kurva AD menunjukkan hubungan negatif antara harga & jumlah. Perubahan harga akan menyebabkan perubahan permintaan agregat yaitu besaran keluaran agregat yang diminta. Antara komponen biaya agregat adalah Penggunaan (C), Investasi (I), Pengeluaran Pemerintah (G) & Sektor Asing (X – M)
a) Penggunaan (C)
- Biaya Penggunaan (C) dikaitkan dengan isi rumah
- Antara faktor yang dapat mempengaruhi petunjuk adalah:
i. Kekayaan Pengguna
- Ia melibatkan asset keuangan (obligasi & saham) & asset fisik (rumah & tanah)
ii. Prediksi Pengguna
- Ia lebih berfokus pada penghasilan benar
iii. Hutang Isi Rumah
- Pengguna yang banyak berhutang akan mengurangi ongkosnya karena uang atau penghasilan yang diperoleh akan digunakan untuk membayar hutang
iv. Pajak
- Ia adalah satu bocoran ke pendapatan pengguna
- Peningkatan harga pajak penghasilan akan mengurangi pendapatan dapat guna pengguna.
b) Biaya Investasi (I)
- Biaya investasi (I) terkait dengan perusahaan
- Perubahan pembelian barang modal & investasi-investasi lain akan menyebabkan transisi Kurva AD apakah ke kiri atau kanan
- Antara faktor perubahan investasi adalah:
i. Harga Bunga
- Peningkatan harga bunga yang disebabkan oleh faktor selain harga akan mengalihkan Kurva AD
ii. Prediksi Keuntungan dari Proyek Investasi
- Keuntungan yang tinggi dari suatu proyek adalah keuntungan kepada perusahaan
- Jika keuntungan yang tinggi dari proyek yang dijalankan, pihak perusahaan akan menambahkan investasi dari segi pembelian
barang modal
iii. Pajak Bisnis
- Merupakan suatu bocoran ke perusahaan
- Tarif pajak yang tinggi akan mengurangi keuntungan setelah pajak & akan mengurangi intensif untuk perusahaan
meningkatkan investasi
iv. Tingkat lebihan Kapasitas
- Ia berarti masih ada sumber-sumber produksi yang tidak digunakan
- Kelebihan kapasitas yang tinggi akan memperlambat permintaan untuk barang modal yang baru & mengurangi permintaan
agregat
v. Teknologi
- Penemuan teknologi baru dapat menghasilkan biaya investasi & meningkatkan permintaan agregat
c) Biaya Pemerintah (G) 
- Penyediaan fasilitas infrastruktur adalah untuk menjelaskan pengeluaran pemerintah.
- Jika pemerintah meningkatkan biaya untuk menyediakan infrastruktur melalui kebijakan anggaran mengembang, Kurva AD beralih ke kanan.
- Jika pemerintah menjalankan kebijakan anggaran menguncup pula, Kurva AD beralih ke kiri.
d) Biaya Ekspor Bersih
- Perubahan ekspor yang berhubungan dengan transisi Kurva AD adalah disebabkan oleh faktor selain harga.
- Antara faktor perubahan ekspor selain harga adalah:
i. Pendapatan Negara luar (asing)
ii. Harga devisa.
5.1.3 Transisi Kurva Permintaan Agregat (AD) & Modal Biaya Agregat (AE)
Perbelanjaan agregat terdiri dari petunjuk (C), investasi (I), pengeluaran pemerintah (G) dan ekspor bersih (X – M).
Jika terjadi perubahan dalam salah satu komponen tersebut, Kurva AD akan beralih dengan mengasumsikan tingkat harga adalah tetap.
(Jarak AD0 ke AD1 = DI xk, di mana k adalah kelipatan)



 Gambar Kurva Permintaan Agregat
Kurva Permintaan Agregat dapat mengalami pergeseran, dalam arti terjadi perubahan permintaan agregat. Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan permintaan agregat adalah:
1.      Faktor konsumsi
2.      Faktor Investasi
3.      Faktor Pengeluaran dan Penerimaan Pemerintah
4.      Faktor Ekspor Bersih

                                                   Pergeseran Kurva Permintaan Agregat                                                  

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda