Obat yang dibuang sembarangan ternyata bisa bahaya buat lingkunagn loh karena sama saja seperti kita membuang racun. Kita bisa meminimalkan sampah obat dengan cara:
1. Beli obat bebas secukupnya saja, kira-kira untuk persediaan 6 bulan. Pilih yang batas kadaluarsanya masih lama.
2. Masa kadaluarsa obat cair seperti sirup dan obat tetes mata, tidak berlaku sampai segel dibuka. Batas pemakaiannya jadi lebih singkat dibanding tanggal di kemasan.
3. Obat sipmtomatik (diberikan sesuai keluhan penderita) bisa bertahan sampai batas kadaluarsanya habis, kira-kira 5 tahun, selama bungkusnya tidak rusak.
4. Simpan obat sesuai petunjuk di kemasan.
Waste Disposal
Obat yang sudah tidak layak pakai jangan dibuang sembarangan karena sebagian obat mengandung bahan kimia yang bahaya buat hewan, tumbuhan, dan kita sendiri. Misalnya jenis obat antibiotic, antiseptic, antivirus, dan antijamur, kalau dibuang ke tanh bisa membunuh mikroorganisme normal yang bermanfaat buat tanah dan tumbuhan. Kalau dibuang ke saluran air, obat-obat itu akan mengalir ke laut, mengganggu ekosistem perairan dan mencemari ikan yang nantinya masuk ke perut kita. Padahal kalau kita bakar juga tidak boleh, karena bahan beracun bisa lepas ke udara. Lalu musti diapain dong?
1. Vitamin dan mineral bekas bisa dipakai sebagai pupuk. Bila bentuknya vitamin cair bisa langsung dituang ke tanaman. Tapi kalu bentuknya tablet harus dihancurin dulu baru di tabor ke htanaman.
2. Kalau jumlah obata agak banyak bisa kita serahin ke apotek, rumah sakit, atau pabrik obat yang biasanya melakukan pemusnahan rutin buat stok obat yang kadaluarsa. Tidak semua apotek sih tapi kita bisa Tanya dulu ke apoteknya.
3. Sisa obat yang tidak diminum tapi belum kadalursa bisa disumbangkan ke yayasan amal yang ngadain pengobatan gratis. Tapi kondisi obat harus masih bagus dan bungkusnya belum di buka.
4. Kalau mau buang di tempat sampah hancurkan dulu obatnya. Campur dengan air, pasir atau bahan lain.jangan lupa untuk merusak label obat, biar tidak dijual lagi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
5. Ada juga loh obata yang justru dianjurkan buat diguyur di toilet, seperti medicated plasters koyo. Tapi kalau tidak ada petunjuknya jangan dilakukan ya.
Sumber : Gogir! Magzine 83/Des 2011
0 Comments:
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)